Monday, June 20, 2016

.:: Bingka Tapai ::.




Assalamu'alaikum...

Kali ini bikin bingka dengan topping tapai (red: Tape), adonannya pun saya campur dengan tapai juga. Seperti bingka kentang sebelumnya, adonan saya bagi 2, satu loyang untuk dipanggang dengan oven, satu lagi saya kukus. Cara pengolahannya sedikit berbeda dari bingka kentang, mencoba dengan metoda lain dan inipun

juga setelah tanya sana sini kepada para ahli dunia bingka, ihihihi... maksudnya tanya temen yang udah jualan bingka bertahun-tahun, tanya mertuanya kaka yang asli dari Hulu Sungai (kampungnya bingka) dan berbagai sumber lainnya.  Bikinnya gampang, makannya enak, perutnya pun kenyang. Alhamdulillah... langsung aja ya ke resepnya...

  


Bingka Tapai

(dari berbagai sumber bubuhan asli urang banjar)

Bahan:
- 3 gelas santan kental (1/2 gelasnya saya campur dengan air perasan suji dan pandan)
- 4 telur bebek
- 1 gelas gula pasir
- 10 buah tapai beras, hancur kasar (dirahai jar urang banjar ^^)
- 1-2 sdm tepung terigu (tergantung tingkat kepadatan yang dikehendaki)

Cara Membuat:
- - Rebus santan, masukkan kocokan telur dan gula putih, aduk pelan hingga rata menjadi adonan. Angkat, tambahkan tepung terigu dan 1 sdm tapai, aduk rata.
- - Tuang adonan ke loyang bingka yang sudah dioles minyak dan dilapis daun pisang serta sudah dipanaskan dioven atau diatas api langsung.
- - Saya menggunakan oven dengan suhu 180-190 kurang lebih 45 – 50 menit api bawah dan menambahkan sekitar 10 – 15 menit api atas, disesuaikan aja dengan kondisi masing2 oven.
- - Separuhnya saya kukus selama kurang lebih satu jam juga, atau lakukan pengecekan dengan tusuk lidi untuk mengetahui kematangan bingka. Kondisi masing2 oven atau kompor disesuaikan aja ya.
- - Bingka siap disajikan.

Semoga bermanfaat.
Barakallahu fiikum..

.

No comments:

Post a Comment