Saturday, November 28, 2015

Gangan Asam Patin

Indonesia kaya akan berbagai jenis masakan. Sayur asam salah satunya, dan setiap daerah tentu memiliki ciri khas masing-masing.
Gangan asam Banjar khas dari kota kelahiran saya. Gangan ini biasanya menjadi salah satu menu harian sekeluarga. Apalagi jika ditambahkan ikan patin, sepat, atau haruan/gabus hmmmm jadi laper lagi dech...

Baiklah sore ini saya akan berbagi resep andalan keluarga, resep turunan dari mamah tercinta.
Gangan asam yang saya tambahkan ikan patin, ikan hasil perolehan mancing dikolam samping rumah mamah dengan berat 9kg (besar buangeeeeeet), alhamdulillah saya kebagian daging tengahnya, trus karena masih terlalu besar bagi saya, akhirnya saya potog lagi menjadi 4 bagian. Ikan patin ini saya masak dengan bumbu yang lebih banyak dari biasanya.

Bumbu Halus Gangan Asam

Bahan :
8-10 siung bawang merah
6-7 siung bawang putih
5 biji kemiri 
2 ruas batang serai (iris tipis)
1/2 ibu jari kunyit
1/2 ibu jari laos (optional)
1 ruas jari asam jawa
1/2 ruas belacan
2 sdm minyak goreng

Cara membuat:

Campur semua bahan-bahan diatas, kemudian uleg hingga halus (saya pake cara praktis ajah, blender jadi satu).

Goreng bumbu dengan sedikit minyak hingga agak kering. Dinginkan.

Simpan ke dalam toples kaca tertutup.

Gangan Asam Patin.


Gangan Asam Patin

Bahan

Potongan ikan patin segar atau kepala ikan patin saja
1 sendok sayur besar bumbu halus gangan asam 
1 ikat kacang panjang, iris serong panjang
2 buah tomat segar, belah 4
1 buah cabe merah besar, buang bijinya, iris tipis serong
1/2 gelas air putih
Gula dan garam secukupnya

Cara Membuat:

Panaskan wajan besar, masukkan bumbu gangan asam biarkan sebentar kemdian tuang air, aduk pelan.

Masukkan ikan patin biarkan hingga ikan setegah matang.

Tambahkan potongan kacang panjang dan tomat buah, aduk sebentar.

Jangan lupa gula dan garam secukupnya ya dimasukkan juga. Koreksi rasa. Masak hingga ikan matang dan bumbu mengental.

Sajikan bersama nasi panas, ikan asin, sambel juga yaaa...

Gangan  Asam Banjar
Minyak yang nampak dikuah itu adalah lemak yang keluar dari si ikan patin jumbo.



Wednesday, November 25, 2015

Bubur Gunting

Bukan berarti guntingnya dibikin bubur, hahahaha....
Melainkan adonan sagu rumbia yang dicampur air kemudian dibentuk bulat kecil memanjang dan dipotong serong dengan gunting, nah ini makanya dinamakan bubur gunting.
Serajin apalah saya ini, karna ada banyak yang jual adonan jadi, mending beli aja dech perbungkusnya cuman 500 perak ko.
Gampang banget bikinnya pula, kurang lebih sama dengan kita bikin kolak atau bubur khas Banjar lainnya seperti bubur hintalu karuang, bubur beayak atau bubur randang.
Tak ada takaran yang pasti setiap bikin bubur ini, semua disesuaikan lagi dengan selera masing-masing, kalau suka manis ya banyakin lagi aja gulanya kakak, kuah banyak? Banyakin aeeerrrnya, byuuurrr..... #eh




Bikin yuk...

Bahan :
100 gram bubur gunting mentah 
100 ml Santan kental
400 ml air (saya suka kuah banyak)
100 gram gula merah, sisir
1-2sdm gula pasir
1 lbr daun pandan
1/4 sdt garam

Cara Membuat:

Rebus air, gula merah dan daun padan biarkan hingga mendidih.

Masukkan bubur gunting mentah, aduk sesekali hingga bubur berwarna bening, (saya sukanya mangkal).

Tambahkan santan kental, gula dan garam kemudian aduk-aduk, koreksi rasa,  biarkan hingga kuah mengental dan matang.

Resep ini disesuaikan dengan selera masing-masing ya, boleh dimasukkan telur ayam yang dikocok lepas ke kuahnya juga, biar tambah enak...
^0^

Bahan bubur gunting.


Dan, taraaaa.... bubur gunting siap dihidangkan...

Bubur Gunting.
Mudah bukan...
Semoga bermanfaat
Salam.

Sunday, November 22, 2015

Telang Masak Asam

Telang masak asam.


Assalamu 'alaikum...
Sapa coba yang tak suka ikan asin? semua pasti suka. Ikan segar  yang diawetkan dengan penambahan garam ini dapat disimpan lama dengan cara penyimpanan yang tepat, namun pada kenyataannya tak pernah mampu bertahan lama juga kalo udah dibeli, pasti maunya dimasak terus.
Apakah itu mau digoreng langsung atau dimasak dengan berbagai macam bumbu tambahan lainnya.

Merupakan ikan asin yang biasa kami sebut iwak karing telang berukuran besar dengan tekstur daging lembut dan tebal, biasanya dapat di goreng langsung begitu saja kemudian pada saat penyajian daging ikan tersebut diberi perasan jeruk nipis, jeruk kunci atau jeruk purut dan jangan lupa cabe rawitnya ya... duuuh duuuuh duuuuuh jadi laper dech... sederhana bukan...
Selain itu ada lagi ini cara masak favorit saya, dimasak asam. Iyah, masaknya gampang ko, ga pake lama dan dijamin nasi sepiring ga bakalan cukup *saya banget ituuh.


Nasi, telang masak asam, kerupuk.
Sedikit cerita tentang beberapa tahun lalu saat masih tinggal di kota kecil Clayton, Victoria. Saat itu kalau tidak salah saya sekeluarga baru tinggal kurang beberapa bulan saja, namun kerinduan makan ikan asin itu terasa sekali hingga ketika kami mendapat kabar bahwa kakak ipar saya akan datang ke Melbourne dan menetap beberapa minggu karena ada jadwal pelatihan terbang sungguh sangat menyenangkan sekali, yang muncul di pikiran itu cuman satu, minta bawain ikan asin, hahahahaha...
langsung dech telpon ke mama di Banjarmasin minta belikan ikan terus minta dipacking serapi mungkin biar mencegah aroma wanginya keluar dan minta kirim ke Jakarta sesegeranya.
Alhamdulillah saat itu kakak ipar berhasil dirayu dan berhasil pula melewati pemeriksaan di bandara Melbourne, meskipun beberapa pakaiannya tercium aroma khas ikan asin. Ikan asin tersebut saya hemat-hemat sekali memakannya, maklum lah ga ada yang jual di sana kan, hahahaha..
Biasanya kalau udah bikin masakan ini saya jadi lupa timbangan, keenakan makan bikin ketagihan walaupun makannya cuman pake nasi, ikan asin ini plus kerupuk.


Telang masak asam (2).

Masak yuk...

Telang Masak Asam

Bahan :

250 gram daging ikan asin telang, potong-potong ukuran kecil
3  siung bawang merah iris tipis
2 siung bawang putih, iris tipis
Asam jawa
Terasi (optional)
Cabe merah dan hijau besar segar, buang biji, iris serong
Garam
Gula putih
Gula merah
Minyak goreng
Air putih

Cara memasak:

Rendam potongan ikan asin ke dalam air bersih, biarkan beberapa saat, tiriskan kemudian goreng hingga agak kering (sesuai selera, kadang bisa juga digoreng hingga kering).

Campurkan asam jawa, terasi, gula merah dan air jadi satu, saring, sisihkan ampasnya.

Panaskan wajan, tuang 1-2 sendok makan minyak goreng, masukkan irisan baput dan bamer, biarkan hingga wangi bawang keluar.

Tuang campuran air asam jawa, kemudian masukan potongan ikan asin goreng. Tambahkan garam dan gula putih secukupnya. Koreksi rasa, biarkan hingga kuah agak kental dan matang.

Terakhir masukkan irisan cabe merah dan hijau. Matikan api dan sajikan.



Selamat mencoba

^_~





Thursday, November 19, 2015

Homemade Strawberry Jam

Strawberry............

Buah imut berwarna merah dengan rasa manis kecut ini selain langsung dapat dimakan bisa juga dijadikan selai sebagai bahan olesan untuk kue, roti atau lainnya.

Teringat beberapa tahun lalu saat summer trips keluarga MIIS (Monash Indonesian Islamic Society) ke kebun strawberry di Wallington Strawberry Farm, Wallington, Victoria tepat saat sedang panen besar. Semua orang bebas memetiknya kemudian sebelum pulang, strawberry ditimbang dan dibayar. Buah strawberrynya saat itu cukup besar dari ukuran yang biasa saya liat di pasar dengan rasa segar asam manisnya (bisa kebayangkan baru dipetik) mampu menepis udara panas saat itu, duh jadi nostalgia dech, hehehe 😜

Kembali ke masa sekarang, beberapa pekan yang lalu punya stok banyak strawberry segar beberapa kotak besar, takut kelamaan nyimpan akhirnya dibikin selai aja dech.
Resepnya simple banget alias seingatnya saya aja waktu dulu sering bikin, dan saya yakin semua orag juga punya resep andalan masing-masing.

Strawberry potong.

Selai Strawberry

Bahan:
2 kotak besar buah wadah mika strawberry segar, cuci bersih buang bagian pangkal dan daunnya, potong2 kecil
3 scoop gula pasir
1/2 sdt perasan jeruk nipis (boleh diskip)
1/3 air gelas belimbing/gelas biasa
Garam sejumput (skip lagi juga boleh)

Cara membuat:

Siapkan panci kecil anti lengket, masukkan semua bahan ke dalam panci.
Masak dengan api kecil sambil diaduk dan ditekan-tekan potongan strawberry hingga lunak dan hancur sesuai keinginan tingkat kehancurannya, kalau saya beberapa saya biarkan agak lunak biasa saja agar masih ada tekstur buahnya.
Aduk terus hingga adonan selai mendidih dan kental, angkat, dinginkan.

Selai strawberry siap dioleskan ke roti atau kue lainnya.

Bread and strawberry jam for Breakfast.
NB: 
Jeruk nipis bisa diganti dengan lemon, fungsinya disini adalah sebagai pengikat agar selai kental.

Strawberry Jam.


Selamat Mencoba ^_~

Wednesday, November 4, 2015

Workshop Natural Light Food Photography

What a surprise for me....
Ketika mengetahui rencana ka Deasy Arfiana Arsyad akan mengundang mba Sefa Firdaus ke Banjarmasin, sungguh sesuatu yang sangat dinantikan. Di dunia food photography Indonesia bahkan mancanegara siapa sih yang tak kenal beliau ini, muslimah cantik yang baru-baru aja mengadakan pameran  tunggal di Jerman juga baru selesai studi masternya di sana.


Saya tau beliau sejak tahun 2008, saat itu saya aktif di akun multiply.com tak lama kemudian akun tersebut ditutup dan saya pun vakum beberapa saat di dunia maya. 
Kurang lebih satu tahun terakhir ini saya kembali aktif melalui akun media sosial instagram sampai ketika akhirnya saya kembali "menemukan" mba Sefa, sesekali mengintip dan kemudian tertarik dengan project beliau #52weeksfoodphotographyproject, yang mana project tersebut bertujuan agar kita jadi belajar dan latihan motret makanan setiap minggunya dengan tema-tema baru yang menantang tuk dikerjakan. Project tersebut membuat saya tertarik tuk ikut bergabung, belajar bagaimana caranya agar bisa seperti para foodie blogger atau food photographer yang foto-foto makanannya bikin ngiler abies. Masuk di minggu ke 9 dengan tema coklat, termotivasi oleh kalimat beliau saat membalas komentar saya di instagram , "Kalo cuman baca gak dipraktekan ya gak berguna juga mbak, photography itu harus dikuasai dengan banyak latihan." Semakin semangatlah saya belajar, karena selama ini motret makanannya ga jelas banget, hahahaha...
And yes, she becomes one of my food photographer idols.

Babongko.

Cake cantik dari mba Farida Yunus

Minggu, 1 November 2015 bertempat di salah satu restoran di kota kelahiran saya Banjarmasin, Street Food Festival workshop tersebut diselenggarakan. Bersama para peserta yang lain seperti mba Farida Yunus dan kak Puji Hamzah yang datang khusus dari kab. Tanjung. Senang tak terhingga, bukan hanya ilmu saja yang diperoleh namun silaturrahmi, keakraban, keseruan dan kekompakan yang tercipta pada saat itu sungguh sesuatu yang luar biasa. 

Makasih ka Puji Hamzah candidnya....😚
Hasil jinjit mau nyontek emak Gaza 😂

Berbagai macam tips dan trik food photography dikupas abies, berlanjut dengan praktek langsung dan bedah foto. Sesi tanya jawab berjalan santai sambil menikmati makan siang dan menu-menu lainnya. Lanjut sesi foto bersama sampai foto-foto selfie *teteep ya.. ga afdol kalo ga selpih 😄

Alhamdulillah acara bejalan lancar meskipun saya baru nyadar lupa bawa props, ehehehehe..
Dan diakhir acara saat mau pulang nunggu hujan reda, saya baru nyadar lagi kalau ternyata outer yang saya pake rusak, sungguh malu jadinya karna saat sesi praktek tadi kan saya sampe naek-naek kursi, otomatis semua pada liat donk, tapi ko ga ada yang ngasih tau ya, hiks... malu.... tapi ya sutra lah... ada alasan buat beli baru lagi, yes!

The People

Terima kasih semuanya....
Semoga ilmu yang diterima dapat dipraktekan, bermanfaat dan membawa berkah, amin. 

Sampai berjumpa dilain waktu dan kesempatan.
Salam..
Dadah kawai-kawai....

Monday, November 2, 2015

Putih diatas Putih

Tantangan banget ya motret makanan yang putih diatas putih ini. Meskipun ada banyak sekali objek makanan disekitar yang berwarna putih cantik. Kesulitannya ya seperti biasalah ya, seputar kompo, styling dan lighting. Trus gimana caranya biar bikin si putih cling putih tanpa ngebluish atau yellowish... Hmmm... praktek yuuk mari...



Kerupuk Kentang diatas sepenglihatan saya warna putih, ntah kenapa jadi kekuningan begini. 

Puding Susu Coklat Putih
Berikutnya saya coba dengan puding susu dengan whipped cream diatasnya dan coklat putih batang, tetep kekunigan juga ya jadinya.

Tahu
Last but not least, tahu mentah dengan daun mint sebagai hiasan. Masih banyak kekurangan disana sini. Saya akan tetap terus mencoba, Semangat ^_~

Tuesday, October 20, 2015

Trifle Choco Brownies ala Emak (*¯︶¯*)

Assalamu'alaikum...

Sapa sih yang tak senang punya banyak makanan di rumah. Emak tenang, anak-anak senang, perutpun kenyang ヽ(´▽`)/ Alhamdulilah....
Nah kebetulan tak hanya sekali dua, ada beberapa saat dimana dalam beberapa hari makanan selalu aja bertambah, entah itu beli, bikin atau oleh2. 
Meskipun udah sekuat tenaga satu keluarga mencoba ngabisin, tapi tetep aja masih ada berlebihan, bosan? Ho oh laaah... ˇ▂ˇ



Jadinya jalan terakhir kalo seisi rumah mulai cuek dengan kelebihan kue adalah disulap atau didaur ulang, baik itu dengan penambahan beberapa bahan makanan lain atau ditata sedemikian menarik hingga mereka yang tadi cuek beibeh langsung melirik, tertarik dan menarik hingga masuk dalam mulut mereka dan tralaaaaa abiiieesss *^O^*
Ini salah satu contohnya ya, brownies coklat yang diremukkan jadi satu, kemudian emak tambahkan  dcc yang udah dicairkan dicampur susu cair dikit ajah, kemudian adonan tadi tata di dalam gelas atau botol kecil (jar) bergantian dengan whipped cream kocok. Diulang sampe gelas atau jar penuh... beri topping sesuka hati, baik itu coklat serut, selai, atau buah potong segar. Jadi dech Yay! ↖(^▽^)↗



Alhamdulillah ga pernah terbuang sia-sia, selalu abies <(‾︶‾)>




Saturday, October 17, 2015

Menu Sarapan di Akhir Pekan

Assalamu'alaikum....

Sabtu dan Minggu adalah hari dimana semua orang menikmatinya sebagai hari santai. Begitu pula dengan keluarga emak, khususnya pekerjaan rumah tangga terlebih memasak.

Seperti akhir pekan biasanya, kalo tidak jalan keluar rumah cari sarapan biasanya beli bungkus, makan lebih santai lagi di rumah.

Menu pilihan wajibnya adalah nasi kuning. Nasi kuning khas Banjar terkenal enak karna rasanya yang "lamak" dan gurih, pilihan lauknya beragam mulai dari ayam, telur atau haruan (gabus) masak habang dan dendeng sapi. Kadang dengan tambahan serundeng dan atau sambel goreng hati tempe.

Nasi kuning Masak habang

Pilihan berikutnya adalah lontong, berkuah santan kental berbumbu dengan pilihan lauk yang sama dengan nasi kuning tadi.

Lontong Banjar

Kemudian bubur ayam, ini adalah menu pilihan tuk anak emak paling kecil.

Bubur ayam

Masih ada beberapa pilihan lagi tuk menu sarapan khas Banjar, ada ketupat kandangan, lapat buras, pundut nasi, dan lainnya.

Ketupat Kandangan

So, bagaimana dengan sarapan keluarga anda.....

Selamat berakhir pekan ^.^

Thursday, October 15, 2015

Belinjan

Assalamu'alaikum...

Adalah buah kecil, lucu, imut persis buah labu. Buah ini sekarang sedang musim di sini, dan hanya ada saat kemarau




Awalnya karena melihat postinga mba Farida Yunus di galeri instagram beliau. Bertanya beli dimana, kemudian saya memperlihatkan foto tomat beliau ke Tante saya dan voilaaa..... Belinjan! Buah tomat ini yang dulu selalu digunakan keluarga untuk memasak. Sekarang udah jarang karna buah ini tak selalu ada. Hmmmm.....

Belinjan 
Nah, kemarin pas belanja di pasar liat buah ini, langsung beli dech. Pas nyampe rumah bingungmau diapain, hahahaha....
Teringat postingan bunda AnitaJoyo yang menayangkan beberapa kali potret jamur dan terong ungu muncullah ide pengen motret seperti beliau juga, ihihihi ketauan nyontek ya permisyah, jangan ditiru! Saya kurang kreatif, hihihi.. Semoga beliau berkenan ya... Menginspirasi banget soalnya :)


So.....
Tomat ini akan saya masak apa ya...
Ada saran?

Rujak Serut


Assalamu'alaikum.....

Punya tetangga ramah, baik hati dan tidak sombong serta dermawan itu menyenangkan ya. Bagaimana tidak beberapa hari yang lalu tetangga sebelah rumah bikin rujak mangga serut, asemnya mangga muda yang dipetik langsung dari pohon depan rumahnya bercampur manisnya gula dan rasa asin yang seimbang plus pedasnya cabe serius bikin emak ketagihan, akhirnya hampir sepertiga gelas penuh ludes sendirian, sisanya ya buat pak suami tercintaaah, hehehe...



Penasaran gimana cara bikinnya, bertanyalah emak pada tetangga di sore berikutnya. Ternyata cara bikinnya gampang ya... aaah ngapain aja emak selama ini, padahal hampir setiap acara arisan2 atau acara kumpul2 rujak serut ini sering dijadikan sebagai suguhan tamu datang, emang si emak ini aja kali ya males nanya, hahahaha.
Jadi buah mangga muda itu dan buah2 lainnya yang ingin campurkan seperti kedondong, timun, pepaya mangkel diserut semua, trus kalo punya nenas atau salak dipotong kecil2. Bumbunya? Wohooohoooo ga perlu pake ribet ternyata, bikin yang simple aja katanya cukup campurkan gula pasir, garam dan cabe yang takarannya disesuaikan, uleg halus semua kemudian campur ke dalam campuran buah serut tadi, tambahkan batu es, masukkan kulkas, diamkan beberapa jam biar bumbu meresep, jadi dech.



Karna kebetulan emak cuman punya nenas, akhinya merengeklah ke tetangga lagi minta ijin metik mangga madu muda, satu biji aja si tapi gede trus ke tetangga sebelah lagi metik mangga golek gede yang menjuntai hampir tanah 2 biji yang lebih gede lagi, masih aja belum puas dengan 3biji mangga pas jalan ke rumah orang tua, emak dengan puas menjarah mangga gadung di dua pohon mangga besar yang berada dipekarangan rumah orang tua, emak kemaruk ya hahahahaha.... namanya juga usaha :-p
Naaaah jadi sebagai pengalaman pertama bikon rujak serut ini emak cuman make berbagai macam serutan buah mangga dan potongan kecil nenas aja, campur bumbu udah jadi dech.



Sekarang emak dan pak suami bisa dengan bebas makan rujak serut kapan aja tanpa takaran, pas banget soalnya dicuaca kota yang panas terik kadang mendung dan berangin plus asap ini.

Ada banyak resep rujak serut yang beredar dimana-mana, sementara ini saya pake yang simple seperti diatas aja dulu dech, nanti kapan2 bikin juga dengan resep lainnya....


Tuesday, October 13, 2015

Rendang Daging

Assalamualaikum.....

Alhamdulillah hari ini kebagian rejeki dari tetangga rumah. Katanya si mba yang nganter ke rumah sih kareh daging tapi setelah saya coba icip ko rasanya malah rendang, hehehe tak apalah yang penting dapat makanan enak trus gratis pula, hehehehe.



Setahun belakangan ini memang sedang mengurangi konsumsi daging merah dan putih jadi ya jarang masak daging. Trus kalo ada yang ngasih gini gimana donk? Ya tetep diterima lah yaa secara emak dan anak-anak kan tak masalah makan apa aja.
Apalagi dikasih yang mateng gini, emak suka ga perlu masak lagi jadinya, trus kan jatah emak jadi banyak karna si Papah ga ikut makan, hehehe.


Eh udah magrib ternyata, keasikan cerita ya.....

Hadir Lagi.....

Assalamualaikum......

Sebagai awalannya mau cerita dikit tentang siapa saya *ga penting!

Sederhana ko, istri dari seorang suami, punya anak dua, pertama perempuan kedua laki-laki, nambah lagi? Ogaaah 😜 tapi kalo diberi ya alhamdulillah 😂 .
Punya pekerjaan tetap yang tak dianggap sebagai sebuah pekerjaan bagi sebagian kalangan, pekerjaan sebagai Ibu Rumah Tangga.
Doyan belanja ngabisin jatah bulanan dari suami ke pasar beli buah dan sayur, dan lain-lain (diskip aja ya yang lain-lainnya 😙).
Suka motret makanan sebelum baca doa makan dan ngabisin yang ada di depan mata, suka recokin suami dengan berbagai pertanyaan dan permintaan ga jelas, suka nangisin anak-anak, pokoknya selalu suka semua ya yang saya suka *nerd 😒

Terima kasih buat ka Puji Hamzah dan mba Farida Yunus yang udah berhasil ngomporin saya bikin rumah lagi di sini ya....

Kebetulan yang sungguh indah dipertemukan dengan mereka berdua yang saya sebut di atas tadi  di kelas #52weeksfoodphotographyproject .
Semangat!!!